Pada tanggal 17 September 2024, berlangsung kegiatan kunjungan akademik oleh para profesor dan dosen tamu di Gedung Acintya Prasada, lantai 6. Acara ini dimulai pada pukul 08.30 hingga 12.00 dan dihadiri oleh beberapa ahli dari Departemen Fisika, Fakultas Sains, Universiti Teknologi Malaysia (UTM).
Para pembicara tamu menyampaikan berbagai materi inovatif dalam bidang fisika, terutama terkait pengembangan teknologi terbaru. Dr. Raja Kamarulzaman Raja Ibrahim memaparkan tentang “Development of Laser Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS) System for Elemental Analysis in Food Samples,” yang membahas perkembangan sistem LIBS untuk analisis unsur dalam sampel makanan. Teknologi ini memiliki manfaat besar, terutama di bidang pangan dan kesehatan.

Dr. Maisarah Binti Duralim membahas tentang “Synthetization of Nanoparticles Using Pulsed Laser Ablation in Liquid,” yang menjelaskan proses sintesis nanopartikel melalui teknik ablasi laser cair, sebuah teknik mutakhir di bidang nanoteknologi. Sementara itu, Dr. Muhammad Firdaus Omar memaparkan dasar-dasar difraksi sinar-X (XRD) dalam analisis kristalografi, yang penting dalam mempelajari struktur material. Dr. Siti Salwa Alias kemudian membahas tentang nanomaterial dengan tema “Small Size Big Impact,” yang menyoroti potensi besar nanomaterial dalam berbagai aplikasi teknologi, meskipun ukurannya sangat kecil.
Acara ini didukung oleh program World Class University (WCU) Universitas Diponegoro, sebagai bagian dari kerjasama akademik internasional. Diharapkan kegiatan ini dapat membuka wawasan baru dan memperkuat jaringan kolaborasi antaruniversitas di bidang sains dan teknologi.




Teknologi LIBS yang dijelaskan oleh Dr. Raja Kamarulzaman Raja Ibrahim memiliki potensi besar dalam industri pangan, termasuk untuk mendeteksi unsur haram, seperti daging babi, serta mengidentifikasi komposisi elemen dalam produk pangan seperti bakso. LIBS bekerja dengan memfokuskan laser berenergi tinggi ke permukaan sampel, menciptakan plasma yang mengionisasi elemen-elemen yang terkandung, dan dapat mendeteksi elemen spesifik dalam daging babi atau alkohol dalam minuman. Teknologi ini cepat, tidak merusak sampel, dan cocok untuk pengujian besar-besaran dalam industri pangan.

Pemanfaatan LIBS juga sangat relevan dalam mendeteksi logam berat dan menganalisis kandungan gizi dalam bakso, termasuk mineral seperti kalsium, magnesium, natrium, dan fosfor. LIBS juga dapat digunakan untuk memastikan kualitas dan komposisi produk pangan, menjaga keamanan dan mutu sesuai standar yang berlaku.