Senin (19/5), tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari Dhani Nur Indra Syamputra, S.Si., M.Sc., Heri Sugito, S.Si., M.Sc., Dr. Dra. Sumariyah, M.Si., Drs. Isnain Gunadi, M.Si., Jatmiko Endro Suseno, S.Si., M.Si., Ph.D., F.Med., Prof. Dr. Kusworo Adi, S.Si., M.T., dan Prof. Dr. Drs. Catur Edi Widodo, M.Si., melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Madrasah Aliyah (MA) Qudsiyyah Kota Kudus, Jawa Tengah. Pengabdian masyarakat ini mengangkat tema “Pelatihan Penggunaan Aplikasi Akuisisi Data Berbasis Smartphone untuk Meningkatkan Pengalaman Belajar Praktikum Fisika”. Topik ini diangkat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mengakses alat-alat laboratorium pada pembelajaran fisika.

Kegiatan ini diawali dengan pengenalan tentang aplikasi Phyphox oleh Dhani Nur Indra Syamputra, S.Si., M.Sc. Aplikasi Phyphox menawarkan solusi pembelajaran fisika secara nyata dengan memanfaatkan sensor yang terdapat pada smartphone. Pada kegiatan ini, siswa (santri) MA Qudsiyyah berkesempatan untuk mencoba secara langsung praktikum fisika dengan menggunakan aplikasi tersebut. Praktikum yang diuji coba adalah praktikum menghitung koefisien restitusi benda, dengan cara menjatuhkan bola ke lantai, dan mengukur tinggi pantulan dari bola.

Para santri MA Qudsiyyah mengikuti kegiatan praktikum dengan antusias. Mereka mencoba menghitung koefisien restitusi dari bola tenis dan bola tenis meja. Para siswa mengukur waktu antara 2 pantulan bola, dengan menggunakan fitur Accoustic Stopwatch. Setelah mendapatkan data waktu tersebut, ketinggian bola dapat dikalkulasikan sehingga dapat diperoleh nilai koefisien restitusi dari bola.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan program studi Fisika oleh Bapak Jatmiko Endro Suseno, S.Si., M.Si., Ph.D., F.Med. Pada sesi ini, para santri dikenalkan tentang penelitian-penelitian yang dihasilkan oleh Departemen Fisika Undip. Dengan paparan materi ini, diharapkan para santri dapat mengetahui perkembangan-perkembangan dalam bidang fisika, yang tidak terbatas pada buku teks yang diperoleh di bangku sekolah.

Berdasarkan masukan yang diberikan, para santri menghendaki untuk dilakukan kegiatan praktikum fisika serupa dengan durasi yang lebih panjang, agar dapat lebih dalam memahami tentang materi atau praktikum yang sedang dilakukan.