Fisika medis merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari prinsip fisika radiasi baik pengion maupun non-pengion pada cara kerja peralatan medis di rumah sakit. Hal ini didasari pada adanya potensi gangguan kesehatan bagi pasien maupun pekerja rumah sakit yang dapat timbul akibat paparan radiasi pengion dan non-pengion jika pengunaan peralatan medis tidak sesuai standart acuan yang ditetapkan oleh regulasi pemerintah. Oleh karena itu, cabang ilmu ini menjadi dasar kompetensi yang perlu dimiliki oleh pekerja radiasi di rumah sakit seperti Fisikawan Medik. Fisikawan medik memiliki tugas dan tanggung jawab mengukur, memeriksa, dan melaporkan kondisi peralatan medis yang menggunakan radiasi pengion dan non-pengion secara rutin. Selain itu, fisikawan medik juga bertanggungjawab atas perencanaan pembelian, pengoperasian dan juga perawatan peralatan medis tersebut.
Software IndoQCT dan IndoseCT merupakan salah satu software yang dapat mengukur kualitas citra medis secara kuantitatif serta luaran dosis radiasi yang diterima oleh pasien saat menjalani pemeriksaan CT Scan. Software ini telah digunakan oleh banyak peneliti di bidang fisika medis dalam dan luar negeri serta menghasilkan puluhan publikasi bereputasi terindeks Scopus. Uniknya, software ini merupakan karya civitas akademika Undip dari Departemen Fisika yang telah dipatenkan. Animo yang tinggi dari pengguna software ini membuat sangat intensnya komunikasi akademik yang dilakukan oleh pembuat software, Dr. Choirul Anam, dengan berbagai peneliti dan mahasiswa baik dalam dan luar negeri untuk membahas cara dan kemampuan kerja dari software IndoQCT dan IndoseCT.
Guna mendukung kemampuan mahasiswa dalam menganalisa kualtas citra medis dengan menggunakan software image quality, Departemen Fisika Undip menyelenggarakan summer course untuk menggaet mahasiswa, praktisi dan peneliti dalam dan luar negeri mempelajari software IndoQCT dan IndoseCT secara terstruktur dan terjadwal dalam wujud kegiatan akademik non-degree seperti summer course. Kegiatan Summer Course In Medical Physics 2024 memiliki tema IndoQCT and IndoseCT for CT Image Quality and Dosimetry Measurements. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid selama tujuh hari sejak 22 – 30 juli 2024 di Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro. Setiap hari, Sesi perkuliahan diberikan selama 100 menit sebanyak dua kali sehingga memberikan total waktu perkuliahan 1400 menit. Kegiatan ini telah sukses dilaksanakan secara hybrid, yakni peserta luar negeri mengikuti acara menggunakan aplikasi ZOOM sedangkan peserta dalam negeri mengikuti acara secara langsung di Departemen Fisika Undip, maupun menggunakan aplikasi ZOOM. Sesi perkuliahan berisi teori dan teknik pengolahan citra CT Scan serta teknik pengukuran dosis melalui data akuisisi CT Scan. Seluruh materi perkuliahan dimuat dalam Handout Summer Course yang diberikan secara hardfile kepada mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara luring, dan softfile kepada peserta yang mengikuti perkuliahan secara daring.
Dalam summer course ini, tiga pembicara dari Universitas Diponegoro dan tiga pembicara dari Universitas Luar Negeri menyampaikan total 14 materi, yakni:
Dr. Choirul Anam, Diponegoro University, Indonesia
Dr. Pandji Triadyaksa, Diponegoro University, Indonesia
Prof Dr. Wahyu Setia Budi, MS, Diponegoro University, Indonesia
Dr. Noor Diyana Osman, Universiti Sains Malaysia, Malaysia
Dr. Mustapha Alhaji Barde, Bayero University Kano, Nigeria
Dr. Muhammad Kabir Abdulkadir, University of Ilorin, Nigeria
Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari 35 Mahasiswa Asing dari 21 Universitas Luar Negeri, yakni:
Al-Quds University, Palestine
Bahuddin Zakariya University Multan, Pakistan
Brainware University, India
Covenant University, Nigeria
Federal Urdu University of Arts, Sciences & Technology, Pakistan
hazara University mansehra, Pakistan
International Islamic University Islamabad, Pakistan
Karachi university, Pakistan
King Abdulaziz University, Saudi Arabia
NED University of Engineering and Technology, Pakistan
Quaid-I-Azam University Islamabad, Pakistan
Tehran University of Medical Science, Iran
The Government Sadiq College Women University Bahawalpur, Pakistan
Tribhuvan University, Nepal
Université Sidi Mohamed Ben Abdellah, Morocco
Universiti Sains Malaysia, Malaysia
Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia
university of bologna, Italy
University of Chittagong, Bangladesh
University of Ilorin Nigeria
University of Karachi, Pakistan
Selain mahasiswa Internasional, summer course ini juga dihadiri oleh 103 mahasiswa dari 19 Universitas di Indonesia, dan juga Praktisi, Akademisi fisika medik dari dalam negeri (51 Peserta) dan luar negeri (34 Peserta). Dari 103 mahasiswa Indonesia yang turut serta, 26 mahasiswa mengikuti perkuliahan secara luring di Departemen Fisika Universitas Diponegoro. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada tahun 2025 untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asing di Departemen Fisika Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.