Hallo, Fisikawan!

Jendela Rumah Kita merupakan suatu event berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Departemen Fisika Universitas Diponegoro dan merupakan program Alumni Fisika Mengajar dalam memfasilitasi mahasiswa fisika pada khususnya untuk menilik sejarah dan menimba ilmu melalui cerita para pembicara hebat yang berasal dari alumni maupun tokoh hebat lainnya.

Jendela Rumah Kita seri 4 mengundang alumni hebat dibidang riset dan tekhnologi, yaitu mengenai Riset Fisika Eksperimen Misteri materi Gelap (Dark Matter) dan Beasiswa serta peluang studi lanjut di Korea Selatan!

Tentang Narasumber

Beliau merupakan Hafizh Prihtiadi, lahir di Semarang, 08 April 1988. Beliau merupakan alumni Fisika universitas diponegoro pada tahun 2011. Salah satu pengalaman karir beliau adalah menjadi Postdoctoral Research Fellow di Center for Underground Physics Institute for Basic Science Korea, Selatan dan masih banyak sekali kegiatan research yang beliau laksanakan. Kepakaran  beliau khususnya yaitu pada bidang Instrumentasi dan Elektronik.

Riset Fisika Eksperimen Misteri dari Materi Gelap “Dark matter

Korean Goverment-Funded Research Institute yang melakukan penelitian ilmu dasar dan penelitian dasar murni yang relevan. IBS didirikan pada November 2011. Terdapat 30 Research Centers (6 in Chemistry, 6 in life Science, 5 in interdisciplinary science, 10 in physics, 1 in Earth Science, 2 in Mathemetics).

The Center for Underground (CUP) didirikan pada tahun 2013 bertujuan untuk melakukan penelitian dasar di luar model fisika standar untuk memperdalam pemahaman kita tentang asal usul dan struktur Alam Semesta

Pengetahuan Dasar

Sains berkembang dan mengoreksi teori-teori yang ada sebelumnya, semua yang berkaiatan dengan sub atomik partikel dan interkasi diterangkan melalui standard model dari fisika partikel. Fisika Astropartikel dan eksperimen adalah cabang dari fisika partikel yang mempelajari partikel elementer dan hubungan dengan astrophysics dan cosmology. Bidang ini juga merupakan gabungan dari fisika partikel, detector, instrumentation dan electronics. Semua hal yangberkaitan dengan sub-atomik partikel dan interaksinya dapat diterangkan melalui standard model dari fisika partikel.

4 Gaya fundamental dalam fisika

  1. Gaya gravitasi, yang belum ditemukan pertikel pembawanya
  2. Elektromagnetik pembawanya adalah foton
  3. Gaya kuat “Strong” dimana partikel pembawanya adalah gluon
  4. Gaya lemah “weak, partikel pembawanya bosons (W, Z)

Standard Model of Elemen Particles

Penggunaan Detektor Sintilasi Dalam Penelitian Dark Matter COSINE-100

Secara konseptual dapat dideteksi secara lansgung dan tidak langsung, maka dari itu dibuat detector dengan asumsi partikel ini ada di seluruh bumi yang secara langsung berinteksi dengan kita. Hipotesisnya ada dark matter di sekitar kita. Eksperimen ini menggunakan Detektor sintilasi, Adapun prinsip kerjanya yaitu mengubah radiasi pengion yang menumbuk bahan sintilator menjadi foton. Atom atom dalam detektor bersifat diam atau stabil, saat partikel menembuk atom kristal terjadi adanya energi kinetik antara partikel dan into atom. Partikel akan bergerak menimbulkan adanya foton yang kemudian akan ditransmisikan dalam bentuk sinyal yang ditangkap detektor. Namun detektor tersebut harus stabil (temperature humadity) dan aman dari radiasi lingkungan (sinar-kosmik), karenanya detektor perlu ditempatkan dibawah tanah.

Mengamati alam semesta, jadi prinsip kerja eksperimen COSINE-100 adalah merancang detektor yang ditanam di dalam kedalaman 700 m di bukit, kemudian diamati jika ada partikel yang melewati detektor maka akan ada sinyal tertangkap yang bisa diamati yang disebut dark matter. Eksperimen ini merupakan kolaborasi dari berbaga intitute yang di operasikan di korea selatan. Terdapat 50 mentor yang ada dalam kolaborasi dark matter ini.

Memiliki 2 tipe detektor dalam eksperimen beliau yaitu detekor dalam dan detektor luar. Tipe detektor luar menggunakan plastik sentilator. Kegunaannya adalah untuk mendeteksi keberadaan muon yang dalam hal ini bukan menjadi objek telitian yaitu dark matter (luar). Bagian dalam digunakan copper box untuk melindungi gamma dari radiasi lingkungan. inti dari detektor adah 8 NaI (Ti) crystal fungsi utamanya untuk mendeteksi adanya dark matter.

PMT digunakan untuk mengkonversi foton menjadi partikel dan sensor untuk menangkap cahaya foton. Crystal akan mengeluarkan foton dan bergerak kearah PMT dan akan di teruskan menjadi sinyal. Untuk system Monitoringnya, dibuat lebih dari 200 sensor yang ditempatkan di setiap sisi detektor sehingga dapat dipantau kestabilan detektor maupun adanya breakout kelistrikan.

Setelah data yg terpantau disimpan banyak sekali sinyal yang dapat diamati, maka dari itu dibuat kolaborasi dari beberapa institute dnegan spesialis masing-masing. 

Klik link dibawah ini untuk melihat video seminar selengkapnya.

 

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

×