Hallo, Fisikawan!
Jendela Rumah Kita merupakan suatu event berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Departemen Fisika Universitas Diponegoro dan merupakan program Alumni Fisika Mengajar dalam memfasilitasi mahasiswa fisika pada khususnya untuk menimba ilmu melalui cerita para pembicara hebat yang berasal dari alumni maupun tokoh hebat lainnya. Jendela Rumah Kita seri 9 membahas mengenai Riset dan Inovasi Material Keramik bersama bapak Totok Nugroho,S.Si.
Tentang Narasumber
Totok Nugroho S.Si merupakan Alumnus Fisika Universitas Diponegoro tahun1988. Beliau mengawali karir menjadi perekayasa utama Badan Riset dan Inovasi Nasional mulai tahun 2015 hingga sekarang. Beliau Pernah mengikuti Klin and Firing Technology Nagoya Jepang pada 1999 dan Ceramics Raw Material Characterization, Palermo,Itali pada tahun 2001
Industri Keramik
Berkembangnya terminology tentang green economy artinya perlu adanya pengembalian produk ke bahan awal yang sudah menjadi limbah. Advanced ceramic masih terkendala di Indonesia apalagi adanya persaingan pasar.
Riset dan Inovasi
Riset adalah penelitian, berasal dari kata re dan search, mencari sesuatu yang baru menjadi hakikat dari kata research, bagaimana kita mencari sesuatu yang baru, mencari sesuatu di belakang kejadian, fenomena atau mencari penyelesaian masalah lewat research atau penelitian. Sedangkan Inovasi merupakan suatu proses untuk mewujudkan, mengkombinasikan, atau mematangkan suatu pengetahuan/gagasan ide, yang kemudian disesuaikan guna mendapat nilai baru suatu produk, proses, atau jasa.
Penggolongan Material Keramik
Material/bahan keramik dibagi menjadi 3 yaitu keramik, logam dan polimer. Material keramik memiliki kelebihan diantaranya yaitu tahan panas, tahan korosi dan tidak menghantarkan listrik namun kekurangannya mudah pecah. Material Polimer memiliki kelebihan yaitu mudah dibentuk namun tidak tahan panas sedangkan material logam bersifat tahan panas namun mudah korosi. Tak jarang ada yang disebut komposit yaitu material yang mengambil bagian bagian terbaik dari masing-masing atau Sebagian material tersebut. Definisi Keramik menurut ASTM (American society for testing of materials) adalah Barang yang berglasir atau tak berglasir yang memiliki struktur atom kristal (teratur), teratur sebagian (semi kristalin) atau tidak teratur (amorf / gelas), dimana bodinya terbuat dari bahan anorganik non logam, atau dapat juga dibentuk dari massa yang melebur kemudian mengalami proses pemadatan pada saat pendinginan, atau dibentuk secara serempak (simultan) kemudian matang oleh perlakuan panas
Peralatan canggih dalam dunia riset Keramik
- Scanning Electron Microscope
- Transmission Electron Microscope
- X-Ray Difractometer
- X-Ray Fluoroscence
Perbedaan keramik maju dan keramik knvensional
Inovasi dan Pengembangan Industri keramik dan pengembangan di masa depan.
Hambatan dalam pengembangan Industri keramik Indonesia
- Bahan Baku
Tidak konsisten dan tidak ada industri pemurnian bahan. Deposit yang begitu besar belum dikelola secara profesional, kecuali : kaolin dan clay. Inkonsiatensi kualitas memaksa produsen mengimpor bahan baku :
- Frit Keramik – 50-60% impor
- Pewarna – Hampir 100% impor
- Zirconium Silikat – 100% impor
- Feldspar – di atas 50% impor
- Sumber Daya Manusia
- Kurang Ahli Keramik
- Kurang Lembaga Pendidikan Keramik
- Lingkungan
- Penanggulangan Air Limbah
- Penanggulangan Material Limbah
- Ketersediaan Energi
Berdasarkan hal-hal tersebut maka perlu dikembangkan dan menjadi tantangan dunia riset yaitu bagaimana komposit keramik diciptakan untuk menentukan kualitas keramik terbaik.