Sabtu (21/11) Universitas Diponegoro dalam hal ini diinisiasi oleh tim penelitian dan pengabdian masyarakat memberikan bantuan berupa handsanitizer dan disinfektan sejumlah 175 liter kepada Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Mijen Semarang. Acara tersebut dikemas dalam bentuk sosialisai yang diikuti 50 perwakilan santri kelas 12 Madrasah dan SMK Askhabul Kahfi bertempat di Auditorium Ponpes Askhabul Kahfi.
Dalam upaya peningkatan pencegahan penyebaran covid, UNDIP melalui Departemen Fisika melakukan penelitian mengenai pembuatan handsanitaizer dan disinfektan yang lebih efektif dan efisien.
Ketua penelitian Dr. Ali Khumaeni (Dosen Fisika UNDIP) dalam paparannya mengatakan bahwa formula disinfektan dan handsanitizer tersebut dibuat dari koloid nanoperak non alkohol. Ukuran nano dari koloid perak tersebut menurut Ali dapat membunuh bakteri dalam 30 detik. Tak hanya itu, Ali juga memberikan cara membuat handsanitizer dari nanoperak tersebut kepada santri Askhabul Kahfi bersama anggota timnya yaitu Evi Setiawati, M.Si dan Zaenal Arifin, M.Si (Dosen Fisika UNDIP).
Pengasuh Ponpes Askhabul Kahfi KH. Nadlirin, M.Pd dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada tim dari UNDIP atas pemberian bantuan tersebut. Semoga amal dan kebaikan dari tim pengabdian masyarakat UNDIP bermanfaat serta dibalas oleh Allah SWT. Aamiin.
Tim peneliti UNDIP pun berharap kedepannya kegiatan seperti ini makin gencar dilakukan oleh seluruh civitas akademika UNDIP yang tentunya akan mampu memotivasi masyarakat umum untuk berbagi sesama manusia terutama dimasa pandemi seperti sekarang ini.