[Semarang, 20 Agustus 2025] Tim Pengabdian Masyarakat, Laboratorium Geofisika Departemen Fisika FSM Undip Semarang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk “Pelatihan Berbasis Aplikasi Windy Weather untuk Mitigasi Bencana Hidrometeorologi”. Kegiatan ini berlangsung di Stasiun Klimatologi Jawa Tengah (BMKG) dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berkolaborasi dalam upaya peningkatan literasi kebencanaan hidrometeorologi di kalangan pelajar SMA. Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Stasiun Klimatologi Jawa Tengah ini dihadiri oleh Dr. Rina Dwi Indriana, S.Si, M.Si., Prof. Dr. Rahmat Gernowo, MT, Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, M.Si dan Muhammad Fahmi, S.Si, M.Si. selaku dosen Geofisika Departemen Fisika UNDIP, guru pendamping dari SMA N 5 Semarang, siswa-siswi SMA N 5 Semarang, serta tim BMKG yang turut mendukung kelancaran acara.
Kegiatan pengabdian terdiri dari penyampaian materi oleh Tim BMKG Jawa Tengah. Pada sesi pertama, tim dari BMKG Jawa Tengah memberikan pemaparan materi terkait: Dasar-dasar meteorologi dan klimatologi, Pengenalan fenomena cuaca ekstrem, Informasi peringatan dini dan monitoring cuaca, Cara menggunakan aplikasi Windy Weather untuk membaca dinamika atmosfer seperti angin, hujan, tekanan udara, potensi badai, dan parameter lainnya.
Melalui paparan tersebut, para siswa diperkenalkan pada cara-cara praktis memanfaatkan teknologi digital dalam memahami kondisi cuaca dan memitigasi risiko bencana meteorologi, seperti banjir, angin kencang, cuaca ekstrem, dan potensi hujan lebat
Dalam kunjungan ini, peserta dapat melihat proses pengambilan, pencatatan, serta pengolahan data cuaca secara real-time. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai hubungan antara instrumen klimatologi dan visualisasi data pada aplikasi Windy Weather.
Sesi kedua berupa kunjungan lapangan (field trip) ke taman alat Stasiun Klimatologi Jawa Tengah. Para siswa dan peserta pelatihan mendapat kesempatan untuk mengenal secara langsung berbagai instrumen pengamatan cuaca, seperti: Ombrometer, Anemometer, Thermohygrometer, Panci evaporasi, Alat penakar radiasi matahari, dan instrumen meteorologi lainnya.
Sebagai lembaga akademik, Laboratorium Geofisika UNDIP berkomitmen untuk aktif berkontribusi dalam peningkatan literasi mitigasi bencana hidrometeorologi di masyarakat, terutama generasi muda. Pelatihan ini menjadi bentuk nyata keterlibatan perguruan tinggi dalam mendukung kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana berbasis cuaca.
Dalam sambutannya, perwakilan dosen Laboratorium Geofisika UNDIP menyampaikan bahwa pemahaman terhadap dinamika atmosfer dan kemampuan membaca peta cuaca digital merupakan kompetensi penting di era perubahan iklim. Kolaborasi antara perguruan tinggi, BMKG, dan sekolah menengah diharapkan dapat memperkuat kesadaran mitigasi bencana di tingkat lokal maupun regional. Laboratorium Geofisika UNDIP berencana untuk melanjutkan program serupa dengan cakupan lebih luas, serta memperluas kolaborasi dengan instansi kebencanaan lainnya.
