Tim Pengabdian Masyarakat, Laboratorium Geofisika Departemen Fisika FSM Undip Semarang melaksanakan pengabdian semester 1 tahun ke 2025 dengan memberikan kegiatan pelatihan berbasis aplikasi windy weather untuk mitigasi bencana hidrometeorologi. Bencana meteorologi seperti cuaca ekstrem, badai, dan hujan lebat semakin menjadi perhatian global, seiring dengan dampaknya yang signifikan terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Mitigasi bencana meteorologi menjadi fokus penting dalam mengurangi kerugian akibat bencana ini.

Tim Pengabdian  Masyarakat yang terdiri dari Dr. Rina Dwi Indriana S.Si, M.Si., Prof. Dr. Rahmat Gernowo, MT, Prof. Dr. Agus Setyawan, M.Si dan Muhammad Fahmi, S.Si, M.Si. Pengabdian  masyarakat dilakukan di SMA N 5 Semarang, pada Mei 2025. Kegiatan pengabdian dibuka oleh Kepala Sekolah SMA N 5, Ibu Dra. Siti Asiyah, M.M, M.Pd. Kegiatan terdiri dari penyampaian materi oleh pakar klimatologi Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Rahmat Gernowo, MT dan penggunaan aplikasi windy weather dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Lab. Geofisika, Departemen Fisika, Universitas Diponegoro.

Penggunaan aplikasi deteksi cuaca mendukung pencapaian target pengurangan risiko bencana yang diusung oleh PBB dalam kerangka kerja Sendai Framework for Disaster Risk Reduction. Tingkat edukasi kebencanaan, terutama mengenai bencana hidrometeorologi, yang masih rendah di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, penting untuk menjadikan pelajar sebagai agen perubahan dalam komunitas dan keluarga mereka melalui peningkatan kualitas edukasi kebencanaan.

Urgensi penggunaan aplikasi di smartphone di Indonesia semakin tinggi mengingat kondisi geografis yang sangat beragam, mulai dari kawasan pesisir yang rawan terkena badai tropis hingga daerah pegunungan yang rentan terhadap longsor dan banjir bandang akibat curah hujan yang tinggi. Bencana meteorologi di Indonesia, yang sering terjadi dalam waktu singkat, memerlukan sistem peringatan dini yang efisien. Aplikasi Windy Weather memberikan waktu bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem. Selain itu, aplikasi ini juga dapat membantu dalam pemantauan cuaca untuk kegiatan sehari-hari, mengurangi gangguan pada infrastruktur kritis, dan meningkatkan kesiapsiagaan tentang potensi bencana yang dapat terjadi. Manfaat aplikasi dalam mitigasi bencana meteorologi mencakup peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem, memberikan waktu untuk menyiapkan langkah-langkah pencegahan, dan mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh fenomena cuaca. Namun, keterbatasannya termasuk ketergantungan pada akurasi data meteorologi dan infrastruktur pendukung, yang dapat mempengaruhi efektivitas aplikasi dalam memberikan peringatan dini yang tepat waktu dan akurat.

Dari kegiatan yang telah dilakukan diperoleh feedback untuk dilakukannya kegiatan outing untuk mengenal alat pengamatan cuaca dan sarana mitigasi untuk semakin meningkatkan pemahaman murid tentang pentingnya meningkatkan kemampuan untuk bisa memanfaatkan dan memahami data satelit serta pentingnya mitigasi bencana hidrometeorologi.