“Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, ‘Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia,’ empat mahasiswa Fisika Universitas Diponegoro berkesempatan untuk menjalani program visitasi dan pelatihan di NANOCAT, Universiti Malaya.”
Selama dua pekan, sekelompok mahasiswa Fisika Universitas Diponegoro telah menjalankan program visitasi laboratorium serta pelatihan intensif di NANOCAT, sebuah instansi riset ternama di Universiti Malaya, Kuala Lumpur. Program ini memiliki satu tujuan utama, yakni untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang riset dan keilmuan, khususnya dalam bidang nanoteknologi serta berbagai pengaplikasiannya. NANOCAT sendiri dikenal sebagai pusat penelitian yang mengkaji penerapan nanoteknologi di berbagai bidang, mulai dari masalah-masalah di lingkungan, penyimpanan dan pemanfaatan energi, hingga di bidang medis dan kesehatan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin dan mempererat kerja sama antar universitas dalam rangka mengembangkan proyek-proyek penelitian bersama di masa yang akan datang
Pelatihan Karakterisasi dan Pengujian Nanomaterial di NANOCAT, Universiti Malaya
Pada program pelatihan ini, Felix Jonathan (S1 Fisika), Ulfa Niki Andini (Alumnus S1 Fisika), Dwi Endah Ni’Matul Amalia (S2 Fisika), dan Winarno (S2 Fisika) dibimbing oleh Dr. Mohd Rashid bin Yusof Hamid untuk dikenalkan dengan berbagai teknik karakterisasi material seperti: spektroskopi UV-Vis, FTIR, spektroskopi Raman, VSM, FE-SEM, particle size analyzer (PSA), zeta potential analyzer, dan teknik-teknik lainnya. Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melakukan uji karakterisasi nanopartikel titanium(IV) oksida yang telah dibuat di laboratorium Laser and Advanced Nanotechnology di bawah bimbingan Dr. Ali Khumaeni, salah satu dosen Fisika Universitas Diponegoro. Nanopartikel titanium(IV) oksida ini merupakan nanomaterial yang nantinya akan digunakan sebagai fotokatalis untuk mendegradasi senyawa polutan di air.
Visitasi Kegiatan Laboratorium Mahasiswa Doktoral di NANOCAT, Universiti Malaya
Di samping kegiatan tadi, mahasiswa juga diperkenalkan dengan kegiatan-kegiatan laboratoium yang sedang dijalankan di NANOCAT, salah satunya adalah teknik pembuatan nanoselulosa yang ditambahkan dengan besi(II) oksida. Metode sol-gel digunakan dalam pembuatan material ini, yang kemudian digunakan sebagai adsorben untuk mengatasi limbah pewarna yang seringkali tertinggal dari proses-proses industri. Proses pembuatan nanomaterial ini dijelaskan oleh Dr. Ramprosad Devnath dibawah pengawasan Dr. Zaira Zaman Chowdhury serta Assoc. Prof. Dr. Nurhidayatullaili Binti Muhd Julkapli. Mahasiswa diajarkan mulai dari tahap sintesis, karakterisasi, hingga uji adsorpsi terhadap senyawa polutan di air.
Menggali Ilmu: Kelas, Seminar, dan Konferensi di Universitas Swasta Genovasi
Pelatihan ini juga melibatkan kelas-kelas atau seminar yang membahas berbagai topik yang berkaitan dengan riset yang sedang dijalankan, seperti: mekanisme fotokatalisis, reaksi kimia pada proses degradasi polutan, serta teknik-teknik lainnya yang biasa digunakan untuk mengatasi limbah polutan di air. Kelas-kelas ini memberikan landasan teori bagi mahasiswa untuk memahami aplikasi dari teknik-teknik yang mereka pelajari.
Selama berada di Malaysia, mahasiswa juga berkesempatan untuk menghadiri beberapa konferensi di Universitas Swasta Genovasi, dimana peneliti-peneliti dari berbagai penjuru dunia, menyampaikan hasil penelitiannya. Topik-topik yang dibahas dalam konferensi tersebut meliputi: perkembangan nanoteknologi, teknologi superkapasitor, inovasi di bidang agrikultur, dan topik-topik lainnya. Partisipasi dalam konferensi ini memberikan wawasan yang lebih luas bagi mahasiswa tentang perkembangan terbaru dalam bidang-bidang tersebut. Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk berjejaring dengan peneliti-peneliti tingkat internasional.
Pada akhir program, mahasiswa diberi kesempatan untuk memaparkan hasil penelitian mereka kepada anggota-anggota NANOCAT dan Prof. Dr. Mohd Rafie bin Johan, direktur dari NANOCAT. Mahasiswa menjelaskan pengujian karakterisasi yang telah dilakukan, ilmu-ilmu yang diperoleh dari kelas dan seminar yang diikuti, serta pengetahuan yang didapat setelah menjalani berbagai kegiatan laboratorium di NANOCAT. Presentasi ini tidak hanya menampilkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tetapi juga memberikan gambaran menyeluruh tentang pengalaman belajar yang telah dicapai selama mengikuti program ini.
Peluang bagi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro
Dengan adanya program seperti ini, diharapkan mahasiswa Indonesia dapat terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam bidangnya masing-masing. Internasionalisasi dalam pendidikan tinggi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membangun jaringan kerjasama internasional.