Baru-baru ini (19 Maret 2024), Institute of Physics (IOP) mengumumkan sejumlah nama ilmuan dunia penerima penghargaan Outstanding Reviewer Awards 2023 untuk Journal of Radiological Protection (JRP). Penerima award tersebut terdiri dari 8 ilmuan dunia. Satu diantaranya adalah Dr. Choirul Anam (Staf pengajar dan peneliti Departemen Fisika, Universitas Diponegoro).
Selain Dr. Anam, penerima awards lainnya adalah Dr Demetrio Gregoratto (UK Health Security Agency, United Kingdom), Dr Jan Jansen (UK Health Security Agency, United Kingdom), Dr Nezahat Hunter (UK Health Security Agency, United Kingdom), Dr Mark Worrall (NHS Tayside, United Kingdom), Professor L Mattsson (Lunds Universitet, Sweden), Dr Anja Almén (Lunds Universitet, Sweden), dan Dr Rick Tanner (UK Health Security Agency, United Kingdom) (https://publishingsupport.iopscience.iop.org/questions/journal-of-radiological-protection-outstanding-reviewer-awards-2023/)
Bagi Dr. Anam, penghargaan ini ada penghargaan outstanding reviewer awards yang ketiga. Sebelumnya, ia mendapat penghargaan serupa dari Biomedical Physics and Engineering Express (BPEX) pada tahun 2020 (https://publishingsupport.iopscience.iop.org/questions/biomedical-physics-engineering-express-2019-reviewer-awards/) dan dari Physics in Medicine and Biology (PMB) pada tahun 2019 (https://publishingsupport.iopscience.iop.org/questions/physics-in-medicine-and-biology-2018-reviewer-awards/).
Selain peneliti yang produktif dalam publikasi ilmiah di berbagai jurnal bereputasi, Dr. Anam juga sangat sering dipercaya untuk melakuka review di berbagai jurnal bereputasi dunia, seperti Medical Physics, PMB, Journal of Applied Clinical Medical Physics (JACMP), Physica Medica, Journal of Medical Physics (JMP), JRP, dan lain-lain. Menurut catatan dari World of Science (WOS), Dr. Anam telah melakukan review jurnal sekitar 87 kali (https://www.webofscience.com/wos/author/record/1667382).
Karena sumbangsih Dr. Anam bagi perkembangan ilmua pengetahuan, terutama pada bidang fisika medis di dunia, Dr. Anam pada akhir 2023 kemarin juga mendapat penghargaan IUPAP Early Career Awards in Medical Physics 2022 dari Asosiasi Fisika Medis Dunia (International Organization for Medical Physics, IOMP) (https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/Wb7R0pBN-top-ilmuwan-undip-raih-iupap-early-career-scientist-prize-2022-cuma-1-di-dunia-tiap-tahun). Penghargaan ini hanya diberikan satu orang di dunia untuk tiap tahunnya.
Sebelumnya, Dr. Anam juga mendapat penghargaan sebagai Young Leader Awards 2019 dari Asosiasi Fisika Medis Asia Tenggara (South East Asian Federation of Organizations for Medical Physics, SEAFOMP) (https://seafomp.org/seafomp-young-leaders-award/). Dan beberapa penghargaan internasional lainnya juga diperoleh oleh Dr. Anam.
Penghargaan level dunia dari ilmuan Indonesia membuktikan bahwa sebetulnya ilmuan Indonesia tidak kalah dari para ilmuan dari negara-negara maju. Menurut Dr. Anam, kuncinya hanya 3 hal, yaitu (1) yakin bahwa kita bisa, (2) berusaha untuk berkarya meski hambatan dan tantangan selalu ada di depan mata, dan (3) istiqomah (persistence) untuk terus berkarya. Jika waktu dihabiskan untuk mengeluh dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan, termasuk kurangya fasilitas, maka tidak ada dihasilkan kecuali hanya bertambahnya sakit hati. “Oleh karena itu, sekecil apa pun yang bisa kita kerjakan harus kita kerjakan. Insya Allah akan jadi sesuatu, jika kita istiqomah” kata Dr. Anam.