Perguruan tinggi merupakan satuan pendidikan yang menjalankan pada utamanya tiga poin penting yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian. Perguruan tinggi diharapkan mampu melaksanakan pendidikan dan penelitian dengan diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Ilmu yang dikaji, dipelajari dan diteliti muaranya adalah untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari dimasyarakat. Oleh karena itu, tim dosen Elektronika dan Instrumentasi (Elins) Departemen Fisika, Universitas Diponegoro yang terdiri dari Dr. Ir. Ainie Khuriati, Drs. Isnain Gunadi, M.Si., Jatmiko Endro Suseno, S.Si., M.Si., Ph.D., F.Med., Heri Sugito, S.Si., M.Si., F.Med. bersama dengan beberapa mahasiswa nemperkenalkan teknologi robot pengikut garis dan Internet of Things kepada siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Nguter, Sukoharjo. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2023, Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh kepala sekolah SMA Negeri 1 Nguter.

Robot adalah mesin yang pada umumnya dikembangkan untuk mengurangi faktor risiko pekerjaan manusia, meningkatkan produktivitas, mengurangi jumlah pekerja, meningkatkan kenyamanan siapa pun pekerja, dan mendorong inovasi. Kemampuan untuk bekerja di tempat berbahaya tempat-tempat telah menempatkan robotika dalam posisi yang menguntungkan di atas posisi banyak teknologi serupa lainnya. Pada pengabdian ini, kami memperkenalkan salah satu jenis robot yaitu robot pengikut garis yang menelusuri garis hitam pada permukaan putih. Komponen utama di belakang robot ini adalah mikrokontroler ATmega328 yang merupakan  otak robot ini dan sensor infra merah untuk melacak garis.

Internet of Things (IoT) merupakan konsep pemanfaatan teknologi internet yang digunakan sebagai media komunikasi antar perangkat yang telah ditanamkan padanya sebuah sensor dan perangkat elektronika lain dengan tujuan berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data. Konsep ini memungkinkan orang dapat mengakses perangkat elektronik dimanapun dan kapanpun asalkan terhubung dengan internet.

Pada pengabdian ini, demonstrasi penerapan (IoT) menggunakan mikrokontroler Esp32 dan perangkat lainnya yakni lampu, relai, dan telepon genggam. Sederhananya lampu akan dikendalikan secara jarak jauh menggunakan aplikasi WhatsApp pada telepon genggam untuk menyalakan atau mematikannya. Mikrokontroller berfungsi sebagai otak atau pusat berpikir mesin dalam menerima masukan data dan mengolahnya untuk memberikan keluaran berupa keputusan mematikan atau menyalakan lampu melalui kerja relay. Relai berfungsi sebagai saklar dari lampu yang diatur melalui mikrokontroller juga. Relai memiliki peran sebagai media penengah antara lampu dan sumber tegangan AC dengan mikrokontroller yang hanya memberikan sinyal tegangan DC. Demonstrasi ini merupakan contoh kecil dari penerapan rumah cerdas. Rumah cerdas adalah tempat tinggal berbasis teknologi yang memebrikan kemudahan dalam mengendaliakan peralatan rumah secara terpusat dari jarak jauh dan dekat secara waktu nyata.

Pengabdian ini harapananya mampu memberikan motivasi kepada siswa kelas 12 SMAN 1 Nguter untuk terus semangat belajar. Salah satunya agar memiliki kemauan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Perguruan tinggi akan mampu memberikan fasilitas untuk mengakses lebih luas lagi ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain teknologi IoT dan robotika.

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

×